“NAS”

Untukmu Nas. Bagaimana bisa, padahal baru saja kemarin aku menghubungimu. Namun satu hari setelahnya, aku kembali merindukanmu. Bagaimana bisa, padahal baru saja kemarin kita bertukar pesan. Namun kini senyap mulai menggangguku dengan harapan tentangmu.

Pesan ini untukmu, Nas. Pesan yang tidak aku tau akan sampai kapan tersimpan dalam diam lalu aku tuliskan sepatah demi sepatah kata hanya untuk menyalurkan rinduku kepadamu. Sepertinya lantunan doa yang aku langitkan ketika selesai sholat, memintaku untuk terus mendoakan tentang kita berdua. Entah sampai kapan perasaan ini akan bermuara, aku hanya ingin terus berdoa supaya kita dipersatukan oleh pemilik semesta.

Di hari yang lain aku menatap langit cerah tanpa awan. Mataku terpaku untuk beberapa saat. Diam tak bersuara, tapi kau ku beri tau bahwa dalam degup jantung yang berdetak ini, sesekali terselip namamu. Seperti kata yang aku doakan kepada tuhan untuk dapat dipersatukan. Itu namamu, “Nas”. Hanya tiga huruf saja, namun penuh harap kepada pemilik semesta. Untukku, untukmu, dan semoga kelak untuk kita.

Kali ini, bagaimana kabarmu? Aku ingin sekali melanjutkan obrolan kita berdua, namun apa daya jika pesan terakhirku tak kau balas. Kau menghilang bagai debu pasir yang tertiup angin. Berhembus terbang entah kemana, yang aku sendiri tak lagi mampu untuk melihatmu. Sampaikan padaku, “Nas”. Sampaikan padaku bahwa jika suatu saat nanti kita bertemu, kau juga sama menunggunya sepertiku. Karena jauh lebih menderita merasakan rindu sendiri tanpa ada yang membalasnya. Terturama jika kita rindu pada manusia yang telah tertanam dalam hati, namun dia tidak merasakan yang sama.

Kau tau, Nas? Akhirnya aku memutuskan untuk terus berdoa kepada pemilik semesta bahwa aku ingin menjadi kekasih halalmu. Kekasih yang menemanimu hingga ujung surga. Kekasih yang bahagia dengan restu dari kedua orang tua dan juga tuhan kita. Karena di ujung malam yang panjang, aku selalu menyebut namamu dalam doa. Mengangkatnya tinggi bersama kedua tanganku yang menengadah munuju ujung angkasa. Dengan harap yang mulia pada-Nya.

Komentar

Postingan Populer